Top Menu

#JadiBisa Dengan Traveloka




Traveloka dulu, Travelling kemudian. Itulah kalimat dari TRAVELOKA yang sering kita dengar pada iklan-iklan traveloka yang ada di TV ataupun media video yang lain. Siapa sih yang gabakal terhanyut dengan kalimat tersebut ? Saya aja terhanyut, sehingga saya mencoba menggunakan aplikasi TRAVELOKA ini. 

Pas banget sama saya yang mau pulang kampung, jadi kali ini aku bakalan cerita pengalaman ku dengan temenku menggunakan TRAVELOKA. Jadi gini ceritanya.

Waktu hari sabtu itu kami lagi libur pramuka, jadi aku dengan temenku manfaatin hari sabtu itu buat pulang ke kampung halaman karena dihantui rasa kangen yang tidak tertahankan. Tapi, pengumumannya itu mendadak banget, yaitu tepat 5 menit sebelum pulang sekolah (pukul 14.55 WIB) pada hari Jum’at. Tau gak kalo pesan tiket kereta minimal 6 jam sebelum keberangkatan ? dan itupun belum mengurus antrean, data-data, dan lainnya yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditambah lagi, kita terlalu lelah untuk pergi ke stasiun.

Dan dari situpun kami memutuskan mencoba TRAVELOKA untuk membeli tiket kereta api dari Malang ke Jember. Rencana kami sih pesennya keesokan harinya (hari sabtu) aja sekitar jam 8an. Tapi kenyataannya malah molor sampe jam 10-an. Kita sempet bingung jadi pulang apa nggak, soalnya kalo gak pulang itu eman banget.

Awalnya kami cuma coba-coba Booking pakai TRAVELOKA, eh ternyata masih bisa, padahal itu udah kurang dari 6 jam loh! Kami ngerasa “Untung banget ada traveloka, kalo ga ada sih, kita gajadi pulang”.

Rencana kami kan mau pulang kampungnya hari Sabtu, Ya jadi kami pilih hari sabtu, terus nentuin tanggalnya. Waktu itu tanggal 11 November 2017. Sesudah nentuin tanggal, kami kemudian mengisi data penumpang, untung aja kemarinnya kami udah isi di Passenger Quick Pick, Jadi tinggal pilih passenger. Tanpa ketik, tinggal sentuh.



Eh bentar, kalian udah tau kan Passenger Quick Pick ? Passenger Quick Pick itu anggapan-nya kaya folder yang isinya data-data orang yang disimpan di akun kita masing-masing, Jadi kalo mau pergi kita ga perlu repot ketik ulang lagi data-data yang diperlukan, Tinggal pilih Passenger yang mana yang bakalan berangkat. Simple kan ? 

Tampilan Passenger Quick Pick


Terus, setelah itu, kami pilih kursi yang bisa duduk bareng gitu. Soalnya kalo beda kursi serasa pulang kampung sendiri, diperjalanan diem aja, ngeliatin orang pacaran didalem kereta. Kan gimana gitu rasanya. Apalagi yang nulis ini masih jomblo. Beruntungnya, kita dapat kursi yang bisa dipake buat duduk bareng (maksudnya kursinya panjang terus bisa duduk masing-masing gitu, bukan dipangku )

Kursinya seperti ini ya
kebetulan banget waktu itu kursinya lagi banyak yang kosong, jadi kami pilih kursi penumpang dimanapun yang kami suka.

Yang paling terakhir yaitu pembayarannya. Karena waktu itu kami lagi mager dan atm pun sangat jauh dari kosan kami, jadi kita pilih pembayaran yang spot pembayaran-nya menjangkau daerah anti mager. Yap, kita melakukan pembayaran melalui Alfamart, pembayarannya pun sangat mudah.
Tahap pembayaran melalui Alfamart

Misalnya yang akan membayar tiket adalah anda, anda tinggal masuk ke alfamart, langsung ke kasirnya, beritahu kode pembayaran kepada mbak-mbak/mas-mas kasir, terus bayar deh. Kalo udah bayar, maka anda otomatis akan mendapatkan E-Ticket yang bakalan tersimpan pada aplikasi Traveloka anda dan E-Ticket tersebut dapat dilihat secara offline. Easy kan ? 

Setelah semua yang terjadi tadi, kami menuju ke stasiun untuk mencetak boarding pass. Kami tidak mengetik kode pemesanan untuk mencetak, tapi pada E-Ticket ini sudah tertera barcode yang dapat dipindai menggunakan mesin cetak tiket Mandiri.

Dan pada akhirnya, kami sampai dengan selamat di Kampung Halaman kami. Kalau perasaanku pribadi seneng banget bisa pulang kampung terus ketemu sama keluarga, apalagi orang tua. Tapi kalo perasaannya temenku sih… gak tau ya...

Posting Komentar

Copyright © ramadhana THINGS. Designed by OddThemes & VineThemes. Distributed By Protemplateslab